Epson Mengguncang Bisnis Mencetak dengan Teknologi ‘RIPS’ Berbiaya Rendah

Hari ini, Epson memperkenalkan cara baru yang simpel namun inovatif bagi bisnis untuk menghemat biaya cetak dengan Replaceable Ink Pack System (RIPS). Printer pertama di Asia Tenggara, Epson WorkForce Pro FW-R8591 menggunakan kantong tinta berkapasitas tinggi yang dapat menyimpan tinta dengan volume lebih tinggi dibandingkan dengan katrid tinta tradisional. Sistim ini menyediakan sistim katrid yang mudah digunakan, dikombinasikan dengan sistim tangki tinta yang mencetak dengan volume tinggi.

Dengan satu set lengkap berisi 4 kantong tinta, WF-R8591 mampu mencetak tanpa berhenti hingga 75.000¹ halaman baik untuk hitam dan berwarna, tanpa mengganti tintanya. Jumlah cetak yang sama dengan printer laser membutuhkan 52 buah katrid tinta standard² . Jumlah hasil cetak tinggi dengan biaya super rendah secara signifikan meminimalisir biaya produksi serta mengurangi downtime dengan siklus penggantian tinta frekuensi rendah. Lebih jauh lagi, WorkForce Pro WF-R8951 hanya membutuhkan persediaan tinta dan kotak limbah tinta, tidak seperti printer laser yang menggunakan sebuah drum, unit transfer dan unit fuser, yang membantu biaya lebih rendah lagi yang menghasilkan limbah yang rendah bagi lingkungan.

Epson WF-R8591 mengkonsumsi energi lebih rendah dibandingkan dengan printer laser dimana printer inkjet tidak menggunakan pemanas pada proses mencetaknya. Konsumsi listrik³ dari WF-R8591 adalah 0.6kwh, rata-rata 88% lebih rendah dalam konsumsi tenaga dibandingkan printer laser sejenisnya. Hal ini membantu mengurangi biaya produksi kantor, bersamaan dengan itu minimisasi limbah dari pengurangan penggunaan comsumable, hasil dari mengurangi emisi karbon dioksida hingga 95%⁴ lebih rendah dibanding dengan printer laser.

Epson WF-R8591 digerakkan oleh teknologi printhead Epson PrecisionCore^TM , memungkinkan printer ini mencetak volume tinggi dan pada kecepatan tinggi (ISO) hingga 24ipm, pada resolusi

tetap 600 x 600 dpi bagi hitam dan berwarna tanpa membutuhkan penggatian secara berkala, tidak sama seperti printhead inkjet thermal pada produk kompetitor.

“Epson RIPS merupakan pengembangan paling signifikan pada dunia bisnis mencetak dalam beberapa tahun ini, “ ungkap Shimizu Tomoya, Director PT Epson Indonesia. “Konsep menggunakan kantong tinta mungkin terlihat simpel. Bagaimanapun, teknologi PrecisionCore yang mendorong mencetak dengan volume tinggi adalah sesuatu yang unik bagi Epson. Tentu saja dengan teknologi ini, kami berharap,” pungkasnya.

Key features:

• Epson PrecisionCore Printhead – printhead PrecisionCore adalah generasi terbaru bagi printhead paten Micro Piezo – dengan performa piezoelectric. Printhead Micro Piezo ditemukan pada setiap printer inkjet Epson, membuat mereka sangat tahan lama dan mampu mengeluarkan tetesan tinta pada variasi ukuran titik tinta dengan detil dan gradasi halus pada dokumen maupun foto. Printhead Epson WF-R8591 memungkinkan mencetak kecepatan tinggi hingg 24ipm pada resolusi tetap 600 x 600 dpi.

• Fleksibel, kapasitas kertas yang dapat diperluas – WF-R8591 dapat ditingkatkan dengan tambahan jumlah kertas hingga kapasitas 1.831 lembar . Kertas-kertas dengan ukuran dan tipe yang berbeda yang dapat dipilih secara otomatis berdasarkan ukuran dokumen dan dokumen asli. Sebagai tambahan, kabinetnya dapat ditambahkan sebagai penyimpanan untuk tambahan kertas dan persediaan consumable.

• One-pass duplex ADF scanner – scanner memiliki 50 lembar ADF dan dilengkapi dengan dual sensor CIS untuk memindai dokumen dua sisi dalam sekali pindai, kopi maupun faksimil.

• DURABrite Pro Pigment Inks – WF-R8591 menggunakan tinta pigmen terbaru yang diketahui sebagai DURABrite Pro yang secara khusus dikembangkan untuk penggunaan bisnis. Dibandingkan dengan tinta pigmen konvensional, set tinta terbaru memiliki konsentrasi pigmen terbesar, yang dapat mencetak hitam dan berwarna dengan jelas dan memungkinkan grafis dan gambar dinyatakan dengan jelas bahkan pada kertas polos biasa. Tintanya juga memiliki kandungan yang mencegah kerutan sehingga mencegah kertas menjadi keriting. Seperti tinta DURABrite Ultra, set tinta terbaru ini tahan terhadap air, noda dan luntur.

• Fitur Koneksi yang Mudah Dipahami – pilihan koneksi yang mudah dipahami termasuk USB 2.0, Ethernet, Wi-Fi, seperti Wi-Fi Direct yang memungkinkan 4 perangkat disambungkan secara langsung ke printer secara bersamaan tanpa membutuhkan router. Fitur ini juga memungkinkan pengaturan jaringan dapat diganti dari jarak jauh dengan menggunakan konfigurasi EpsonNet dengan manajemen interface berbasis web.

• Epson Connect – WF-R8591 mendukung Epson Connect, cocok bagi solusi mencetak mobile yang memungkinkan mencetak dan memindai tanpa kabel secara langsung dari perangkat mobile.

• Fitur Full Security bagi pengguna perusahaan – mencegah pengguna yang tidak diperkenankan menggunakan printer dengan menyaring IP address atau hingga 10 akun pengguna dengan Limit Access Function. Mencegah dokumen rahasia diakses oleh pengguna yang tidak diperkenankan dengan Secured PIN Release.

• Print job management – Print Job Arranger Lite memungkinkan pengguna menyatukan beberapa tugas mencetak dan mengganti pengaturan cetak seperti mencetak dua sisi, orientasi, mode warna dan lay-out dengan banyak halaman hingga 4 kali.

Key Specifications

__________________

¹Hasil yang dicantumkan berdasarkan metodologi asli Epson dari simulasi mencetak dengan pola tes yang diberikan pada ISO.IEC 24712. Hasil yang dicantumkan mungkin bervariasi tergantung dari gambar-gambar yang dicetak, tipe kertas yang digunakan, frekuensi mencetak dan kondisi lingkungan seperti suhu. Semua tinta digunakan untuk mencetak baik hitam dan berwarna.

² Berdasarkan printer laser berwarna A3 dengan spesifikasi yang sama.

³ Typical Electricity Consumption (TEC) mengacu pada konsumsi tenaga printer untuk 1 minggu ( 5 hari secara berulang bergantian antara operasi dan sleep/off + 2hari sleep/off)dan perangkat kantor lainnya. Catatan : Figur dari konsumsi tenaga berdasarkan pengukuran di Jepang.

⁴ Figur dikalkulasi dibawah tes oleh Epson. Kami menggunakan ujian siklus hidup untuk menghitung total pengaruh dari total global warming melalui siklus hidup produk (material, proses material, distribusi, disposal) dengan CO2 sebagai emisi. Emisi CO2 mungkin bervariasi tergantung penggunaan printer oleh pengguna. Catatan : Figur emisi CO2 dengan model kantong tinta kapasitas tinggi dan printer laser berdasarkan pengukuran di Jepang.